Rapat
pertama ini berisi silahturahmi, informasi pendidikan, pembentukan WOTK dan
tanya jawab.
Angkatan
yang hadir adalah angkatan ke-3 di POLA 11 dengan status RSBI. Pak Yayat
sebagai Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 11 RSBI menerangkan informasi seputar
pendidikan. SDSN adalah sekolah dengan standard nasional pendidikan (8
standard) sedangkan SDBI adalah sekolah dengan standard nasional ditambah
standard sekolah negara maju.
Tujuan
dibentuknya SDBI diantaranya adalah agar murid-murid SDBI memiliki karakter
universal untuk eksis di taraf internasional. Murid-murid SDBI diharapkan
memiliki kompetensi, eksistensi, daya saing, serta berperan aktif dalam
kegiatan global. SDBI memiliki literasi IPTEK sehingga bahan ajar yang
digunakan dapat diperoleh di internet sehingga tidak lagi memerlukan buku
cetak.
Karakteristik
SDN Pondok Labu 11 RSBI dapat dilihat dari visi dan misi sekolah yang mana
diharapkan setiap orang tua murid mengetahui dan memahaminya.
Pak Yayat memperlihatkan buku
tebal berwarna merah yang berisi KTSP yang diterapkan oleh POLA 11. Kelas 2
seperti halnya kelas-kelas yang lain memiliki KKM, yaitu nilai minimal yang
harus dicapai anak-anak selama belajar.
Salah satu usaha dalam
menjalankan misinya, SDN Pondok Labu 11 RSBI menjalan misi pembelajaran melalui
Sister School dengan Leongatha Primary School, Victoria. Menurut para
pengajar dari Leongatha
Primary School anak-anak
POLA 11 sangat cepat dalam menangkap bahan ajar yang diberikan oleh mereka
walaupun dalam Bahasa Inggris. Menurut para pengajar Leongatha Primary School
yang datang mengajar selama 10 hari, anak-anak POLA 11 sudah dapat hafal lagu dalam
Bahasa Inggris dan gerakan yang diinstruksikan dalam Bahasa Ingris, dalam waktu
30 menit. Sedangkan anak-anak di Leongatha
Primary School tidak
secepat itu. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak POLA 11 adalah anak-anak
cerdas yang memiliki daya tangkap yang tinggi.
Melalui program Sister
School, POLA 11 dan Leongatha Primary School
telah beberapa kali mengadakan telekonferensi antar murid-murid sekolah.
Murid-murid POLA 11 menggunakan Bahasa Inggris sedangkan murid-murid Leongatha Primary School menggunakan Bahasa
Indonesia. Terjadi percakapan yang seru dan bersahabat penuh dengan tawa canda.
Dan pada bulan November 2012, POLA 11 akan mengirim 10 siswa ke Australia
sebagai pertukaran pelajar. Mereka akan belajar di Leongatha Primary School
selama 10 hari.
Anak-anak POLA 11 diharapkan memiliki rasa
keingintahuan intelektual yang tinggi. Dan dengan pembelajaran berbasis TIK
diharapkan anak-anak dapat terus menerapkan moto sekolah yaitu Tiada Hari Tanpa
Prestasi. Diharapkan juga dengan memiliki prestasi nasional dan internasional
maka peserta didik dapat lulus dan melanjutkan ke luar negeri ataupun pindah
sekolah ke luar negeri dengan mudah.
Salah satu yang diterapkan juga di POLA 11
adalah perilaku ramah lingkungan sehingga menjadikan sekolah yang hijau,
bersih, sehat dan nyaman.
Dalam penilaian akreditasi sekolah, kondisi
dan jumlah kamar mandi juga menjadi salah satu unsur penilaian. Rasio jumlah
kamar mandi harus sebanding dengan jumlah anak. 1 kamar mandi laki-laki untuk
40 anak laki-laki dan 1 kamar mandi perempuan untuk 30 anak perempuan. Sehingga
jumlah kamar mandi yang ada harus sebanding dengan jumlah murid laki-laki dan
perempuan yang ada di POLA 11.
Untuk meningkatkan kualitas murid-murid POLA
11, para guru dan kepala sekolah di POLA 11 juga mengikuti Uji Kopetensi Guru
yang diadakan setiap tahun. Pada tahun ini telah diadakan pada bulan Agustus
2012.
Dan untuk kelancaran belajar mengajar di POLA
11, maka dibuatlah tata tertib yang harus dipatuhi oleh seluruh warga sekolah
dan orang tua murid. Terutama pakaian seragam, kebersihan dan ketertiban orang
tua murid untuk hanya mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah sampai pintu
gerbang sekolah.
Dalam pelaksanaannya
diharapkan WOTK dan Komite Sekolah untuk bekerjasama dalam kemajuan sekolah.
WOTK 1&2 tahun ajaran 2012-2013 dibentuk hari ini juga sedangkan Pilkada
Komite akan diadakan hari Sabtu tanggal 1 September 2012 yang diharapkan
dihadiri oleh seluruh orang tua murid kelas 1 hingga kelas 6 untuk memilih
Komite Sekolah yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar